APAKAH BENDUNGAN ASI ITU ?
Oleh : Ika
Rizki C
Bendungan asi adalah terjadinya
pembengkakan pada payudara karena peningkatan aliran vena dan limfe sehingga
menyebabkan bendungan asi dan rasa nyeri disertai kenaikan suhu badan.
(Prawirohardjo,2005:700)
Bendungan
asi dapat terjadi karena adanya penyempitan duktus laktiferus pada payudara ibu
dan dapat terjadi pula bila ibu memiliki kelainan putting susu( misalnya
putting susu datar, terbenam, dan cekung).
Sesudah
bayi dan plasenta lahir, kadar esterogen dan progesterone turun dalam 2-3 hari.
Dengan ini factor dari hipotalamus yang menghalangi keluarnya prolactin waktu
hamil, dan sangat dipengaruhi oleh esterogen, tidak dikeluarkan lagi, dan
terjadi sekresi prolactin oleh hypopisis. Hormon ini menyebabkan
alveolus-alveolus kelenjar mamma terisi dengan air susu, tetapi untuk
mengeluarkannnya dibutuhkan reflek yang menyebabkan kontraksi sel sel
mioepitelial yang mengelilingi alveolus dan duktus kecil kelenjar kelenjar tersebut.
Apa bila tidak ada reflek yang memacu keluarnya asi dapat mengakibatkan
terjadinya bendungan asi.
Pada
permulaan nifas apa bila bayi belum mampu menyusu dengan baik, atau kemudian
apabila kelenjar kelenjar tidak dikosongkan dengan sempurna, terjadi bendungan
asi.
Bendungan
asi dapat menyebabkan demam pada ibu. Demam tersebut mengkhawatirkan terutama
bila kemungkinan infeksi tidak dapat disingkirkan pada wanita yang baru saja
menjalani SC. Lamanya panas yang terjadi berkisar 4-16 jam dan suhu tubuhnya
berkisar dari 30-390 celsius. Ditegaskan bahwa penyebab panas yang
lain khusunya panas yang disebabkan oleh infeksi, harus disingkirkan dahulu.
Pengobatan
bendungan asi terdiri atas tindaka nmenyanggah payudara dengan menggunakan
pembalut atau BH, kompres kantong es dan bila perlu pemberian kodein sulfat 60
mg per oral atau preparat analgesic lainnya. Tindakan memompa air susu atau
memerahnya secara manual mungkin diperlukan untuk pertama kalinya, namaun dalam
beberapa hari keadaan ini biasanya mereda dan bayi sudah dapat menetek kembali
secara normal, sehingga sudah tidak
terjadi lagi bendungan asi,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar